Minggu, 22 Januari 2012

0 komentar
Visit http://30throom.com/
The First Student Entrepreneur Group in Kalimantan

Sejarah Terciptanya Boneka Cantik - BARBIE

0 komentar
Sejarah boneka memang manarik untuk diketahui, apalagi ketika kita membicarakan sejarah permainan Barbie. Boneka perempuan cantik dengan kaki panjang ini muncul sekitar tahun 1945 dari sebuah keluarga pecinta boneka. Keluraga ini terinspirasi dari putrinya yang suka memainkan boneka kertas. Kemudian sang Ibu yang bernama Ruth Handler merasa kasian dengan anaknya bernama Barbara Handler yang selalu sedih ketika boneka kertasnya robek. Oleh karena itu, sang ibu ingin menciptakan mainan baru agar permainan boneka anaknya bisa bertahan lama.

Maka dibuatlah sebuah boneka perempuan cantik dengan rambut pirang dan mata biru. Kaki dan lengan panjang sehingga boneka tersebut tampak ramping dan sempurna. Bentuk badan Barbie dipercaya sebagai bentuk badan idealnya kaum hawa dalam ukuran miniatur. Oleh karena itu, banyak model perempuan yang menginginkan bentuk badan layaknya Barbie.

Barbie mulai diproduksi tahun 1945 oleh perusahaan boneka milik keluarga Handler, yang bernama Mattel Toy Company di Amerika Serikat. Boneka tersebut diberi nama sesuai dengan nama anak perempuan keluarga Handler, yaitu Barbara. Hanya nama belakangnya diubah menjadi Barbara Millicent Robert, yang biasa dipanggil Barbie.

Keluarga Handler

Sontak, boneka cantik ini langsung meledak di pasaran. Hampir semua anak perempuan di dunia menyukai boneka cantik itu. Diproduksilah lebih banyak boneka Barbie dan dimpor ke seluruh dunia bahkan sampai ke nagara-negara Timur Tengah.

Dari sanalah model Barbie pun berkembang menjadi semakin modern dari mulai model baju sampai model rambut. Bahkan Jepang sangat antusias untuk memproduksi model-model baju Barbie, dari mulai baju renang, baju hangout, baju kerja, sampai baju tidur pun mereka desain untuk si Barbie yang cantik ini.

Pada 1961, perusahaan boneka Mattel Toy Company meluncurkan boneka pria untuk pasangannya barbie karena kasian si Barbie tidak punya pasangan hidup. Boneka pria ini didesain oleh Barbara Handler, anak perempuan yang menjadi inspirasi boneka Barbie. Dia ingin menciptakan boneka pria dan diberi nama Ken. Nama seorang pria pujaan Barbara handler waktu SMA. Sayangnya pria tersebut tidak mencintai Barbara. Oleh karena itu, Barbara mengabadikan cintanya dalam bentuk boneka dan menjadi pasangannya Barbie.

Sampai sekarang boneka Barbie dan Ken menjadi abadi dan masih banyak pecandunya, terutama anak-anak perempuan. Bahkan permainan boneka Barbie modern sudah seperti miniatur kehidupan manusia normal. Barbie yang lajang tersebut mempunyai rumah yang didesain dengan kamar tidur, ruang tamu juga ada dapurnya.

Model bajunya juga banyak dengan harga yang lumayan mahal. Pokoknya kehidupan Barbie harus sempurna. Dia cantik, kaya dan punya pacar yang tampan dan kaya raya pula. Inilah dunia imajiner kehidupan manusia yang mendambakan kehidupan yang sempurna seperti kehidupan Barbie.

via : http://www.apasih.com

Rabu, 18 Januari 2012

How I Meet You

0 komentar
Saat ini saya sedang berada dalam keadaan pusing tujuh keliling. Salah satu mata kuliah yang saya nggak ngerti baik dari dosennya ataupun mata kuliah yang beliau ajarkan sampai sistem nilai. Semuanya nggak bisa saya pahami. Udah terlalu pusing saya memikirkan sampai pada akhirnya saya menjadi sangat amat malas untuk memikirkannya lagi. Dalam keadaan galau, saya berhasil menemukan kembali sebuah buku yang sudah saya beli sejak SMA. Buku terbitan dari seorang penulis yang bernama Raditya Dika berjudul Marmut Merah Jambu.

Ada salah satu bab di dalam buku itu yang saya suka. Judulnya How I Meet You. Not Your Mother. Kisah tentang Raditya Dika sendiri bertembu dengan mantan kekasihnya, Sherina Munaf.


 Isinya sih begini :

Bagaimana dua orang bisa bertemu dan jatuh cinta ? Bagi sebagian orang, sesimpel mereka sekelas di sekolah, mereka satu kelas di tempat les, atau sang guru membuat mereka duduk di satu meja. Bagi sebagian yang lain, tidak sesimpel itu. Bisa saja mereka bertemu di sebuah acara di sebuah acara pentas seni, ketika si cowok sedang mau jalan ke dalam, bertemu si cewek, bertukeran pandangan, dan dikenalkan oleh temannya ke cewek tersebut. Bahkan gue pernah liat sendiri, ada yang bermula dari duduk di bioskop 21, tidak sengaja bertanya tentang jam, lanjut ngobrol, dan akhirnya malah lanjut makan bareng. Bagaimana orang bertemu memang aneh, absurd, kompleks. Tidak ada yang tahu pasti kapan soulmate bisa datang. 

Di sinetron, ketemuan dengan soulmate dibuat sangat gampang. Ada satu episode yang gue tonton, di mana si cowok ketemuan sama si cewek pas lagi tabrakan di mall. Mereka tabrakan. Si cowok mangap, si cewek ikutan mangap, pasang lagu D'Masiv, 60 episode kemudian mereka kawin di sebuah pesta dengan make-up berlebihan (biasanya ditambah dengan adegan mantan pacar si cewek ada di luar pesta nikahan, nangis dibawah hujan, sambil teriak "Tidaaaak!"). Seperti lazimnya kita tahu, tabrakan-lalu-kawin ini sering banget dipakai, malah hampir pasti ada di semua sinetron. Now, gue sering banget tabrakan sama orang, dan kalau tabrakan sama orang bisa membuat orang kawin, kayak di sinetron-sinetron itu, mungkin gue udah ratusan kali kawin-cerai.

Sinetron bukan hanya membuat bertemu orang sangat gampang, mereka bahkan membuat seolah-olah orang memang gampang dengan mudah jatuh cinta pada pandangan pertama, pada situasi apapun. Ada satu adegan sinetron lagi yang gue inget, di mana si cowok lagi nyetir mobil malem-malem, dan si cowok gak ngeliat ada si cewek lagi nyebrang. Brak! Si cewek ketabrak sampe mental berdarah-darah. Si cowok turun dari mobil, nyamperin si cewek yang terkapar, dia memegang tangan si cewek, lalu sebelum sempet ngomong apa-apa, si cowok yang sedang memandangi si cewek dengan gaya slow motion dan ada voice over si cowok- malah membatin: 'Wah, dia cantik sekali'. Gue yang waktu ini nonton cuma bisa mikir: Dia cantik sekali ? Woi, itu orang lagi sekarat ! Bentar lagi dia muntah darah, Nyet! Kalo gue nabrak cewek pake mobil sampai mental berdarah-darah, gue bukannya mikir 'dia cantik sekali' tapi gue bakalan mikir 'astaga! Mbak! Tetalpah hidup, Mbak!'. 

Pada kehidupan nyata (kehidupan yang tidak absurd seperti sinetron di mana orang tidur aja pake make-up) bertemu dengan the one sangatlah susah. Jangankan untuk pacaran, untuk kenalan aja sekarang susahnya minta ampun. Tapi, begitu ketemu, kemungkinan besar kita tahu bahwa kita telah menemukan orang yang tepat untuk dipacari.

Gue sangat suka mendengarkan cerita tentang bagaimana orang pertama kali bertemu, cerita untuk dibagi dengan anak-cucu: "Dulu kakek-nenek bertemu sewaktu dikenalin temen di sutu pesta ulang tahun" , atau "Dulu kakek ketemu nenek pas lagi ngantri ATM" , atau kalau mau ala sinetron: "Dulu kakek ketemeu nenek kamu pas kakek lagi nyetir sambil mabok dan nenek kamu hampir mati kehabisan darah" . Cerita bagaimana sepasang kekasih ketemu selalu hal yang menarik untuk didengarkan. Bagaimana semesta  bisa berkonspirasi hingga dua orang bisa actually ketemu memang mendekati keajaiban


Bacaan diatas sangat menarik buat orang seperti saya. Orang yang masih jauh dari the one - nya. Sekian :)