Minggu, 11 Desember 2011

Who am i ?

Nama saya Karen Tania Puspaningrum, dilahirkan dan dibesarkan di kota yang sangat saya rindukan saat ini, yaitu kota Bontang yang terletak di Kalimantan Timur, pada tanggal 08 September 1993. Kehidupan saya selama 18 tahun ini sama seperti remaja seusia saya lainnya. Sekolah,bermain dengan teman, membaca novel kesukaan, menonton film, dan melakukan kegiatan ekstrakurikuler yang saya senangi. Dulu saya suka menghabiskan waktu saya diluar rumah seperti bersepeda. Tapi karena jiwa malas saya selalu mengganggu Makanan favorit saya adalah sate padang, siomay, batagor, dan nasi goreng. Saya anak kedua dari tiga bersaudara dan kebetulan saya adalah satu-satunya anak perempuan di keluarga saya. Bapak dan ibu saya adalah orang-orang yang sangat berharga salam hidup saya selama ini. Dan merekalah orang-orang hebat yang mampu menerima saya apa adanya. Kadang saya mengintrospeksi diri saya sendiri. Apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan dalam diri saya ini. Saya tanyakan hal tersebut kepada teman sekolah dan juga teman sepermainan. Ketika sudah mendapat jawabannya , lalu saya renungkan apakah benar diri saya seperti itu. Jawaban yang saya dapatkan tentang kelebihan saya adalah saya orang yang bisa menghibur orang lain, saya suka mendengarkan cerita dari orang lain, saya suka mencoba hal yang baru. Dan kelemahan yang saya miliki adalah saya adalah seorang yang moody, jika saya sudah tidak suka dengan satu hal maka dalam jangka waktu seharian itu saya sedang dalam keadaan yang tidak baik. Kemudian, saya orang yang cenderung diam jika saya sedang punya masalah atau ada hal yang seharusnya saya sampaikan. Karena saya lebih memilih diam dan menyelesaikannya sendiri daripada saya harus menyakiti atau merepotkan orang lain. Namun ternyata hal itu justru menjadikan saya sebagai pendendam karena cenderung memilih diam ketika saya sedang dalam mood yang tidak baik. Dan yang terakhir, saya tidak bisa mengatur waktu saya. Jujur sampai sekarang kekurangan saya itu tetap ada di dalam diri saya. Tapi saya ingin berusaha untuk mengurangi “kebiasaan” itu karena saya tahu tidak semua orang bisa menerima kekurangan kita. Dan jujur saya kewalahan dengan tugas yang diberikan oleh dosen sehingga saya tidak punya waktu untuk bersenang-senang. Namun itu terjadi karena management waktu yang saya terapkan salah. Tapi saya bangga pada kelebihan yang saya miliki. Tentu tidak semua orang mau berjam-jam mendengarkan segala curahan hati dari orang-orang. Menjadi pendengar yang baik itu tidaklah mudah, namun saya senang bisa menjadi “tempat sampah” dari semua pengalaman yang dimiliki orang lain. Dari semua pengalaman yang mereka ceritakan itu ada beberapa hal yang saya ambil sebagai pelajaran hidup dan sebisa mungkin tidak akan saya lakukan jika itu akan menghancurkan hidup saya. Saat ini saya melanjutkan pendidikan saya di Institu Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, dan berada di jurusan Sistem Informasi. Saat ini saya dan teman-teman seperjuangan saya masih berusaha untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan dan cara belajar yang baru. Untuk urusan beradaptasi dengan lingkungan mungkin saya tidak terlalu sulit untuk melakukannya. Namun yang membuat saya serasa ingin menghilang dari sini adalah perbedaan proses dari siswa menjadi mahasiswa dan proses belajar yang sangat berbeda dari sekolah dulu. Memang saya harus sadar bahwa saya saat ini sudah bukan seseorang yang harus dituntun untuk meneruskan hidup saya. Saya sudah tau apa yang terbaik untuk hidup saya. Ditambah dengan tugas-tugas yang selalu menemani malam hari. Tapi tidak apa-apa karena saya harus bersemangat. Ini baru awal saya memulai kehidupan yang sebenarnya. Saya harus semangat menjalaninya demi kedua orang tua dan diri sendiri. Demi melihat kedua orang tua saya bangga terhadap apa yang saya dapatkan dan raih. Dulu saya bercita-cita ingin menjadi seorang psikologi atau seorang yang bekerja di bidang komunikasi. Tapi Tuhan berkehendak lain dengan cara memberikan saya takdir yang luar biasa. Saya masuk dijurusan yang dulu sama sekali tidak pernah terpikirkan. Tuhan menyuruh saya untuk belajar lebih banyak dan lebih giat lagi. Karena Tuhan pasti tahu apa yang terbaik untuk umatnya. Dan sekarang saya sudah berada disni untuk melanjutkannya agar tidak sia-sia. Saya tertarik untuk menjadi seorang desainer web. Sesuatu yang baru lagi untuk saya pelajari bukan. Kalau boleh jujur, dulu saat duduk di bangku sekolah, saya kurang menggemari pelajaran yang berhubungan dengan IT. Tapi ternyata lagi-lagi Tuhan menyuruh saya untuk mencintai IT. Luara biasa karunia dan rahasia yang Tuhan berikan. Tuhan selalu memberikan “kejutan-kejutan” di hidup kita. Baik kita menyadarinya ataupun tidak.

Dan saya sangat bersyukur atas semuanya. Karena Tuhan memberikan saya kesempatan untuk hidup,Hidup dengan organ-organ tubuh yang sempurna, dilahirkan dan dibesarkan dengan kasih sayang yang tanpa batas, dan dipertemukan dengan orang-orang disekeliling saya yang berbagai macam. Yang memberikan saya pengalaman dan pelajaran hidup. Baik itu hal yang membuat kita tertawa ataupun menangis. Who am I ? saya hanyalah manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangan yang sudah saya jabarkan diatas. Saya berharap masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk dapat mengurangi semua kelemahan dalam diri saya. Tapi saya juga ingin berharap untuk menambahkan kelebihan dalam diri saya ini. Agar saya bisa berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Tidak hanya mementingkan diri saya sendiri.Semoga

0 komentar:

Posting Komentar